<p>Your browser does not support iframes.</p> Jika dilihat sisi positifnya, mengunyah permen karet memang berguna, contohnya untuk menghilangkan bau mulut, menghentikan kebiasaan merokok, dan lain-lainnya. Namun, tak disangkal pula bahwa seringkali sisa permen karet ini digunakan sebagai bahan kejahilan seperti mengganggu rekan kerja, atau membuat kotor bagian bawah kursi atau meja. Percaya atau tidak, ternyata permen karet juga bisa membuat Anda pintar.
Sebuah penelitian dari St. Lawrence University, yang dilakukan oleh asisten profesor Serge Onyper, menemukan bahwa siswa yang mengunyah permen karet sebelum ujian ternyata mampu mengerjakan ujian dengan lebih baik dibandingkan dengan murid yang tidak mengunyah permen karet.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Appetite ini mengatakan bahwa mastikasi atau gerakan mengunyah permen karet ini bisa merangsang otak untuk tetap terjaga, mengatur kesadaran dan perhatian, serta mengolah informasi dengan lebih baik. Namun sayangnya hal ini hanya berlangsung pada 20 menit pertama setelah mengunyah permen karet. Hal ini disebabkan karena adanya proses pembagian pekerjaan yang dilakukan oleh proses kognitif atau otak dengan mengunyah. Dengan kata lain, Anda tidak bisa mengunyah permen karet dan berpikir produktif pada waktu yang sama.
Sumber: Kompas.com
Sebuah penelitian dari St. Lawrence University, yang dilakukan oleh asisten profesor Serge Onyper, menemukan bahwa siswa yang mengunyah permen karet sebelum ujian ternyata mampu mengerjakan ujian dengan lebih baik dibandingkan dengan murid yang tidak mengunyah permen karet.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Appetite ini mengatakan bahwa mastikasi atau gerakan mengunyah permen karet ini bisa merangsang otak untuk tetap terjaga, mengatur kesadaran dan perhatian, serta mengolah informasi dengan lebih baik. Namun sayangnya hal ini hanya berlangsung pada 20 menit pertama setelah mengunyah permen karet. Hal ini disebabkan karena adanya proses pembagian pekerjaan yang dilakukan oleh proses kognitif atau otak dengan mengunyah. Dengan kata lain, Anda tidak bisa mengunyah permen karet dan berpikir produktif pada waktu yang sama.
Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar