12 Agu 2012

Jati Diri Kepemimpinan Rasulullah

Oleh:
Aswar
Michael Hart, dalam bukunya '100 Tokoh Paling Berpengaruh' menempatkan Nabi Muhammad saw sebagai pemimpin peradaban paling berpengaruh di dunia, sepanjang masa kepemimpinan umat manusia di planet bumi. Alasannya jelas, kepemimpinan beliau memberikan dampak dan pengaruh besar terhadap tumbuh kembangnya peradaban manusia. Para pengikutnya setiap waktu menunjukkan grafik naik atau bertambah dan tidak dapat dibendung.

Banyak kalangan menilai, salah faktor keberhasilan nabi Muhammad mempertahankan kepemimpinan yang pernah diembannya (pasca-wafatnya) adalah faktor internal, jati dirinya, keteladanannya. Ide-idenya sangat cemerlang dan selalu membuat setiap orang yang mendengarnya merasa takjub. Saking terkesimanya, setiap orang yang berinteraksi dengannya seolah ditarik oleh sebuah magnit berlawanan yang sangat kuat.

Kepemimpinan yang diembannya serta amanah yang diterimanya dari Tuhan semesta alam senantiasa mengarahkannya untuk selalu melakukan yang terbaik dalam kehidupannya. Karya terbaik dan fenomenal adalah kader-kadernya yang militan sekelas Abu Bakar, Usman, Umar, Ali, Abdurrahman dan banyak lagi. Hampir semua kader yang beliau 'karbit' menjadi pemimpin peradaban pada masanya.

Kepemimpinan beliau menggetarkan hati musuh-musuhnya. Bahkan banyak yang menghindarinya karena takut terkena percikan keimanan. Semasa hidupnya, beliau sangat mencintai dan menghormati setiap orang yang berbuat kebaikan sekalipun berbeda akidah. Pelecehan yang dilakukan oleh musuh-musuhnya bukan menenggelamkan namanya di hati manusia tetapi semakin menumbuhsuburkannya sampai sekarang. Belas kasih terhadap sesamanya dan senang membimbing orang lain pada kebaikan. Bedanya dengan pemimpin sekarang.... masih terlalu banyak yang mengedepankan ego dan hawa nafsunya sehingga setiap orang yang dipimpinnya menjadi musuh. Bahkan ada rakyat yang mengusungnya menjadi benci karena hilangnya keteladanan yang semestinya terpatri dalam kesehariannya.

Mencari pemimpin yang bercermin dari karakter Nabi Muhammad saw dewasa ini memang sulit. Tapi paling tidak pemimpin dambaan manusia adalah pemimpin yang menjunjung tinggi nilai ilahiyah dan bekerja sesuai amanah yang diembannya. Semoga.

Tidak ada komentar: