2 Feb 2012

Belajar Itu ada Tuntunannya

Oleh:
Aswar
Belajar merupakan syarat yang paling utama dalam memperoleh ilmu dengan baik. Dengan belajar seseorang dapat mengetahui apa saja tentang peristiwa dan gejala alam di sekitarnya. Mulai dari hal yang kecil sampai yang besar, yang unik sampai yang tidak bernilai.

Belajar membutuhkan semangat yang kokoh, militan, dan berkesinambungan agar hasilnya dapat dipetik sesuai harapan si pembelajar. Untuk memudahkan proses transfer ilmu dalam belajar, misalnya memudahkan pemahaman tentang bacaan yang dikaji, membutuhkan teknik khusus yang mesti diterapkan oleh penikmatnya. Belajar dengan metode semrawut memungkinkan pelakunya memperoleh ilmu sekadarnya saja, bahkan ada yang tidak memperoleh apa pun dari proses belajarnya itu. Alangkah sayang, alangkah ruginya.

Seyogyanya belajar dibarengi, tidak hanya dengan semangat akan tetapi bertumpu pada niat yang benar dan ‘membara’. Hal ini sebagai bagian dari teknik belajar yang baik. Bisa dibayangkan, bagaimana perbedaan hasil belajar antara orang yang belajar hanya untuk tujuan yang biasa-biasa saja, misalnya untuk lulus dalam sebuah seleksi, dibandingkan dengan orang yang belajar dengan niat ibadah. Tentu hasilnya akan berbeda. Jika niat yang pertama akhirnya ‘berhasil’ dalam prosesnya, tentu dia akan memperoleh sesuai dengan niat dan tujuannya itu tanpa ‘bonus’. Sekali lagi, karena niatnya hanya untuk lulus. Pelaku belajar yang kedua memiliki nilai lebih, anggaplah tadi niatnya adalah ibadah, sehingga kalau pun dia tidak lulus dalam tahap seleksi maka dia memperoleh nilai tambah ibadah. Kalau berhasil? Tentu keduanya dapat; hasil dan bonus’ tadi.

Belajar dari nilai atau hasil belajar tersebut, perlu dicanangkan tuntunan yang benar dan lurus.
* belajar dengan niat yang lurus; ibadah
* belajar dengan cara yang benar; metode dan kesungguhan
* hasil belajar dengan implementasi tepat guna

Tak ada tuntunan yang lebih baik apabila ketiga hal tersebut hilang dari jiwa sang pembelajar. Bukan pembelajar sejati namanya jika niatnya bukan untuk ibadah. Karena sesungguhnya niat itulah yang mengantarkan pada kesuksesan ditambah nilai plus dari ikhtiar yang maksimal serta aplikasi atau penerapan ilmu yang tepat guna.

Tidak ada komentar: